KBRN, Buton Utara: Dewan Kerajinan Nasional Wilayah (Dekranasda) Kabupaten Buton Utara (Butur) ikut mengambil sisi pada aktivitas Trip Day ke teritori Ibu Kota Negara (IKN).
Aktivitas ini menjadi penutup dari serangkaian dua jadwal nasional Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Hari Kembali Tahun ke-45 Dekranas.
Trip Day yang berjalan Kamis sampai Jumat ini dituruti oleh perwakilan dari lebih 38 propinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia. Peserta diberangkatkan memakai bis yang dipersiapkan panitia ke arah teritori IKN.
Di situ, beberapa peserta mengevaluasi perkembangan pembangunan ibukota baru dan memperoleh pengetahuan secara langsung berkaitan ide pembangunan berkesinambungan dan hijau sebagai ciri-ciri khusus IKN.
Team Dekranasda Butur yang dipegang Suhaemi Sudia Afirudin ikut berkunjung beberapa gedung pemerintah di teritori IKN. Lawatan itu didokumentasikan dalam photo bersama di muka Istana Garuda, kantor Presiden RI di IKN.
Selainnya ikuti lawatan, pengurus Dekranasda Butur sektor management usaha mendatangi talk show bertopik peningkatan wastra (kain tradisionil).
Acara ini mendatangkan dua pakar pendesain nasional: Wignyo Rahadi, perintis tenun etnik kontemporer, dan Musa Widyatmodjo, pendesain pria yang dikenali sentuhan kekinian dan korporatif.
Ketua Dekranasda Butur, Suhaemi Sudia Afirudin, sampaikan jika keterlibatan ini adalah bentuk loyalitas wilayah dalam memberikan dukungan konservasi dan peningkatan kerajinan lokal. Dia mengharap peserta yang ikuti talk show bisa membagi pengetahuan dan pengalaman ke beberapa perajin tenun di Buton Utara.
“Kami ingin wastra Buton Utara bukan hanya lestari sebagai peninggalan budaya, tetapi juga berkembang menjadi komoditas ekonomi yang memiliki daya saing,” katanya.
Kesertaan Dekranasda Butur ini menjadi sisi dari usaha perkuat peranan wilayah dalam memberikan dukungan ekonomi inovatif dan pendayagunaan warga lewat bidang kerajinan.