Basarnas Kendari menyebutkan seseorang awak kapal tug boat Iska 1165 meninggal selesai coba berenang ke darat karena kapal yang dipakai gagal di perairan Tanjung Goram Dusun Lantagi, Kecamata Kulisusu, Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Amiruddin saat dikontak di Kendari, Sabtu, menjelaskan jika kejadian kapal tug boat yang gagal itu pertama kalinya disampaikan pada jam 02.00 Wita.
“Kami terima informasi kapal yang gagal karena cuaca jelek dihajar gelombang di perairan Tanjung Goram, Butu,” kata Amiruddin.
Ia mengatakan, berdasar informasi itu faksinya selanjutnya turunkan Team Penyelamat Pos SAR Wakatobi ke arah lokasi peristiwa untuk memberi kontribusi SAR pada jam 02.15 Wita, dalam jarak menempuh ke lokasi itu dengan pelabuhan Marina Wanci, Wakatobi sekitaran 32,78 mil laut.
“Pada jam 05.40 Wita Team Penyelamat Pos SAR Wakatobi datang di lokasi dan temukan kapal pada keadaan gagal. Tetapi, team tidak bisa mendekat karena gelombang yang lumayan besar,” katanya.
Amiruddin mengutarakan pada jam 08.30 Wita team memperoleh informasi bila sekitar 6 orang awak kapal sukses turun dari kapal karena keadaan air yang sudah kering.
“6 orang korban itu langsung diselamatkan ke Puskesmas Rambo pada kondisi selamat,” bebernya.
Dia memaparkan bila awalnya pada jam 22.25 Wita 3 orang korban coba melompat ke laut untuk cari bantuan pertolongan, namun seseorang korban sukses ke darat, dan satu kembali gagal dan memutuskan untuk kembali lagi ke kapal.
“Dan seseorang korban namanya Antonius Parantuan (44) gagal ke darat dan terbawa arus, dan diketemukan wafat pada jam 01.00 Wita,” jelasnya.
Amiruddin menjelaskan, dengan ditemukan semua kru kapal tug boat Iska 1165 itu, karena itu Operasi SAR dipastikan usai dan ditutup.
“Semua elemen yang terturut dalam operasi dibalikkan ke kesatuannya masing-masing,” sebutkan Amiruddin.
Adapun jati diri beberapa korban yaitu Leo (37) sebagai kapten kapal, dan enam awak yang lain namanya Yulius Solu (37), Rinto (31), Natan (29), Marten (34), Petrus Rante (40), dan Yulius Karo Rama (40).