Sebuah kapal Tugboat Iska 1165 disampaikan karam sesudah dihajar ombak tinggi di perairan Tanjung Goram, Dusun Lantagi, Kecamatan Kalisusu, Kabupaten Buton Utara, Sabtu (28/6/2025) pagi hari. Karena kejadian itu, seorang anak buah kapal (ABK), Antonius Parantuan (44), diketemukan wafat, sedangkan tujuh orang ABK yang lain sukses selamat. Seorang ABK kapal, Yulius Karo Rama (40), menjelaskan jika sesudah bedah muat di dermaga Ereke, Kabupaten Buton Utara, mereka segera melaut lagi ke arah Kendari. Sesudah 20 mil laut melaut dan masuk di Tanjung Goram, mendadak mereka dihajar cuaca jelek dengan ombak yang lebih tinggi. “Di sana kami terkejut, langsung terbawa ke tepi dan secara langsung gagal kapal, lepas tali tongkang dan terbawa kapal. Saat kapal telah gagal, masuk air dan telah miring, kami saksikan dataran, di sana kami turun dari kapal untuk menyelamatkan diri,” kata Yulius ke beberapa media, Sabtu (28/6/2025).
Dia loncat ke laut dituruti oleh korban Antonius Parantuan dan seorang ABK yang lain untuk selamatkan diri. “Kami sebelumnya sempat (berenang) di laut, mendadak kami disapu ombak besar dan balik lagi ke kapal. Di sana tambah kuat ombaknya dan kami cuma bertahan di dalam atas tali,” katanya. Dia bertahan dengan menggenggam tali disekitaran kapal, sedangkan korban lepas menggenggam tali hingga terbenam dihajar gelombang. “Korban lepas tali dari tangannya dan jaket penyelamat juga terbebas dari tubuhnya karena dihajar ombak,” sebut Yulius.
Sesudah bertahan sekitaran satu jam, Yulius sukses ditolong oleh anggota ABK yang lain yang tetap bertahan di dalam atas kapal. Sekitaran jam 07.40 Wita, enam orang ABK sukses turun dari kapal karena air telah kering. Yulius bersama enam ABK yang lain selanjutnya diselamatkan ke Puskesmas Bone Rambo karena alami cedera karena dihajar ombak, sedangkan korban meninggal terbenam diselamatkan ke Rumah Sakit di Ereke.