Dinas Tugas Umum dan Pengaturan Ruangan Buton Utara ( PUPR Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus memaksimalkan pengatasan kerusakan jalan pada batas Wamboule-Wantulasi, walaupun terhalang cuaca berlebihan pada beberapa pekan terakhir.
Plt Sekretaris Dinas PUPR Butur, Laode Kamal Adhar, mengutarakan jika pembuatan jalan telah diteruskan lagi semenjak Selasa (8/7/2025), sebelumnya setelah berhenti karena hujan lebat yang berjalan nyaris seminggu.
“Faktor cuaca benar-benar memengaruhi. Nyaris 1 minggu kami tidak dapat bekerja. Semenjak Sabtu sampai Senin, team tidak dapat ke lapangan. Baru tempo hari sampai sore hari ini, cuaca sedikit makin membaik, hingga team swakelola dapat meneruskan lagi tugas,” tutur Kamal saat dikontak lewat pesan WhatsApp, Rabu (9/7/2025).
Kamal menerangkan, usaha pembaruan diprioritaskan pada dua hal khusus yaitu, pemercepatan tugas dan menjaga hasil kualitas akhir. Untuk sekarang ini, tugas diprioritaskan pada pembersihan bahu jalan sepanjang lebih kurang 30 km disebelah kanan dan kiri jalan.
“Untuk tubuh jalan, kami lakukan clearing di beberapa titik paling kronis, khususnya di wilayah tanjakan, seperti dari Sawono ke Peri-Eemoamba, dan dari Eemoamba ke arah Koloolara. Esok, insyaallah kami teruskan di tanjakan saat sebelum masuk Daerah Lamoahi,” sambungnya.
Dia memperjelas, intensif hujan yang lebih tinggi mengakibatkan tugas pembaruan jalan tidak bisa dilakukan dengan optimal. Tetapi, team masih tetap manfaatkan tiap peluang saat cuaca makin membaik untuk meneruskan proses pembaruan.
“Sekarang ini kami konsentrasi bersihkan rumput di bahu jalan dan lakukan clearing di lokasi tanjakan yang susah dilewati kendaraan,” ungkapkan Kamal.
Kamal menghimbau warga supaya bersabar dan pahami keadaan ini. Dia sampaikan jika faksinya sudah bekerjasama dengan Bina Marga dan team tehnis berkaitan supaya tugas dapat diteruskan lagi dengan maksimal demikian cuaca makin membaik.
“Insyaallah, jika cuaca telah betul-betul memberikan dukungan, kami mulai akan proses penumpukan jalan,” tutupnya.